Perajin Batik Pekalongan Kebanjiran Pesanan
Pekalongan - Pada pekan menjelang akhir tahun 2025, produksi perajin batik di Kota Pekalongan mulai meningkat. Pesanan batik dari berbagai jenis mengalami lonjakan, seiring banyaknya agenda perayaan akhir tahun, kebutuhan seragam, hingga persiapan acara formal dan non formal.
Perajin batik dari Kelurahan Pasir Kraton Kramat, Hasannudin mengungkapkan, peningkatan pesanan sudah terasa sejak awal Desember. Pesanan biasanya untuk kebutuhan / stok menjelang bulan Ramadan dan Lebaran.
"Yang ramai biasanya motif batik tulis dan batik cap. Untuk kebutuhan seragam atau untuk Lebaran seperti sarung, daster atau setelan," terangnya, Ahad (28/12/2025).
Menurut Hasan, pesanan tidak hanya datang dari pelanggan lama, tetapi juga dari pembeli baru yang memanfaatkan momen akhir tahun. Saat akhir tahun seperti ini, pesanan biasanya naik hampir dua kali lipat dibanding hari biasa.
"Banyak yang pesan untuk acara keluarga, instansi, maupun sebagai oleh-oleh. Kalau hari biasa produksi seminggu paling 20-30 kodi, akhir tahun ini mencapai 50-70 kodi,” ujar perajin batik Dua Putri tersebut.
Meningkatnya permintaan batik juga diungkapkan perajin batik dari Desa Tegaldowo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Musrupah. Ia menjelaskan, perajin di daerahnya sampai harus menambah jam produksi agar seluruh pesanan dapat diselesaikan tepat waktu.
Sebagian perajin juga memberdayakan tenaga tambahan untuk proses pewarnaan dan finishing. "Alhamdulillah akhir tahun pesanan batik mulai ramai, kondisi ini biasa terjadi jelang bulan Ramadhan dan hari raya Idulfitri," terangnya.
Selain berdampak positif pada pendapatan perajin, ramainya pesanan akhir tahun juga turut menggerakkan perekonomian lokal. Mulai dari penyedia bahan baku hingga pelaku usaha pendukung lainnya.
Para perajin berharap tren positif ini dapat terus berlanjut hingga awal tahun mendatang. Hal ini sekaligus menjadi momentum kebangkitan industri batik lokal agar semakin dikenal dan diminati masyarakat luas.
